SELAMAT DATANG

Terima kasih anda telah mengunjungi webblog saya, dapatkan beberepa informasi disini.

Integrasi SDLC dalam NIST 800-30?

Minimizing negative impact on an organization and need for sound basis in decision making are the fundamental reasons organizations implement a risk management process for their IT systems. Effective risk management must be totally integrated into the SDLC. An IT system’s SDLC has five phases: initiation, development or acquisition, implementation, operation or maintenance, and disposal.

PENGENALAN GRAFIKA KOMPUTER

Pengertian Grafika Komputer Grafika komputer merupakan studi tentang bagaimana membuat gambar/grafik dan bagaimana memanipulasinya dengan menggunakan komputer

Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Kota Banjarmasin adalah ibu kota provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia serta kota terbesar dan terpadat di Kalimantan. Kota ini juga termasuk salah satu kota besar di Indonesia dan Kota terpadat di luar pulau Jawa. Wikipedia

STKIP PGRI BANJARMASIN

Visi STKIP PGRI Banjarmasin adalah unggul, profesional dan berkarakter Misi STKIP PGRI Banjarmasin adalah Menyelenggarakan proses pendidikan yang unggul, profesional dan berkarakter; Menyelenggarakan kegiatan penelitian bidang pendidikan dan keilmuan yang terkait dengan pengembangan pendidikan dan pembangunan yang bertaraf internasional, nasional dan daerah menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkenaan dengan kebutuhan pendidikan dan pembangunan

Sunday, May 6, 2018

UTS Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester (UTS) 
Mata Kuliah Jaringan Komputer 

Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi STKIP PGRI Banjarmasin Semester Ganjil Tahun Akademik 2017-2018 bisa diunduh disini

Klik➡ UTS JARKOM

Hasil UTS dikirimkan ke : hidayat_bye@hotmail.com

Format file : PDF

Subject dan File Name :      
UTS-JARKOM-NPM-NAMA-KELAS

Batas Waktu Pengiriman : 23.00 Wita 
(untuk kelas 06) 7 Mei 2018

Selamat Mengerjakan

Tuesday, March 20, 2018

KEWIRAUSAHAAN (ENTERPRENEURSHIP)


Dunia dipenuhi dengan keingininan orang-orang untuk berkerja, sebagian orang memilih bekerja sebagai Pegawai Negeri dan yang lainnya memilih menjadi Pegawai swasta. Sedikit orang yang berani mengambil resiko untuk menjadi wirausaha, pada dasarnya sebagian orang yang bekerja sebagai pegawai swasta berarti menjadi karyawan dari orang-orang yang menjadi usahawan. Wirausaha menjamin seseorang untuk memperoleh penghasilan yang tidak terbatas dan kadang-kadang penghasilan serta perkembangan usahanya tersebut diluar perdiksi pengusaha itu sendiri.


Di dalam agama kita di ajarkan bahwa rezeki telah ditumpuk-tumpukkan oleh ALLAH dan siapa yang cepat maka dia akan memperoleh rezeki tersebut.
Wirausaha adalah jalan bagi kita untuk memperoleh rezeki tersebut dengan batas maksimal yang dapat kita peroleh.


1. Pengertian wiraswasta/wirausaha/wiraswasta
Pada awal tahun 1967 melalui berbagai ceramah, Dr. Soeparman Soemahamidjaja secara gencar memasyarakatkan kewiraswastaan di Indonesia. Wiraswasta mungkin diambil dari terjemahan wiraswasta. Wiraswasta terdiri dari suku kata wira-swa-sta. "Wira" berarti manusia tunggal, pahlawan, pendekar, teladan berbudi luhur, berjiwa besar, gagah berani serta memiliki keagungan watak. "Swa" berarti sendiri atau mandiri. "Sta" berarti tegak berdiri. Sedangkan saudagar terdiri dari dua suku kata. Sau berarti seribu (banyak), dan dagar artinya akal. Jadi kata sudagar dapat diartika dengan seseorang yang memiliki seribu akal. (Taufik Rashid, 1981:4).

Bertolak dari ungkapan diatas, maka wiraswasta berarti keberanian, keutamaan serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri (wasti Soemanto, 1984:43) Kemudian, pada zaman orde baru mungkin terdapat kekhawatiran bahwa penggunaan istilah kewiraswastaan dapat mempersempit makna yang sebenarnya, khususnya istilah swasta bila dikaitkan dengan lawan arti dari kata pemerintah. Padahal secara maknawi, istilah kewiraswastaan juga mencakup sikap dan sifat yang harus dimiliki oleh pemerintah atau birokrat. Namun demikian, pemerintah orde baru lebih suka menggunakan istilah wirausaha. Usaha berarti awal, bekerja, berbuat sesuatu. Dalam hal ini dapat diartikan bekerja pada bidang usaha tertentu seperti pertanian, industri, jasa, pertambangan, perikanan, perdagangan, pariwisata, dan Iain-lain.

Kata "kewirausahaan" sebagai   terjemahan   dari  wiraswastaship  dilontarkan  pada tahun 1975 dan mulai digunakan di antara anggota kelompok Wiraswasta Development Program Development Technology Centre (EDP-DTC), Institut Teknologi Bandung. Pada saat itu, banyak pihak memakai kata "kewiraswastaan" sebagai terjemahan "wiraswastaship". Kelompok EDP-DTC ITB berpendapat bahwa   wiraswastaship   spirit,   yang  intinya menciptakan nilai atau manfaat melalui inovasi, tidak hanya terdapat   atau  diperlukan  di  kalangan  pengusaha   swasta, namun juga di kalangan organisasi kemasyarakatan maupun organisasi yang memberikan pelayanan publik. Atas dasar pertimbangan  tersebut, dimunculkanlah  sebuah kata baru, "kewirausahaan". Akar katanya adalah sebuah kata dalam bahasa   Prancis   "entreprendre"  yang   artinya  dalam  bahasa Indonesia adalah "berusaha" atau "mengusahakan".

Lloyd E. Shefsky, dalam bukunya yang berjudul "Wiraswastas are Made Not Born", mendefinisikan bahwa wiraswasta terdiri dari tiga suku kata, yaitu: entre, pre, dan neur. Menurut akar Bahasa Latinnya, entre berarti masuk, pre berarti sebelum, dan neur berarti pusat syaraf. Jadi, wiraswasta didefinisikan sebagai seseorang yang memasuki dunia bisnis— bisnis apa saja—tepat pada waktunya untuk membentuk atau mengubah pusat syaraf (nerve center) bisnis tersebut secara substansial. 

Istilah wiraswasta dilansir pertama kali pada tahun 1755 oleh Richard Cantillon yang waktu itu sedang melakukan penelitian tentang IQ wirausahawan. Menurut Cantillon, wiraswasta memiliki fungsi unik sebagai penanggung risiko. Jadi, cakupan dalam diri seorang wiraswasta adalah: 
1. Sebagai manusia yang mempunyai sikap mental, wawasan, kreativitas, inovasi, ide, motivasi, cita-cita, dan Iain-lain. 
2. Berusaha atau berproses untuk mengisi peluang dalam usaha jasa atau barang (goods) untuk tujuan ekonomi. 
3. Untuk mendapatkan laba dan pertumbuhan usaha.
4. Berhubungan   dengan   pembeli   atau   pelanggan   yang membutuhkan jasa atau barang yang dijualnya dengan selalu memberikan kepuasan. 
5. Berani menghadapi segala risiko (sebagai risk taker), tetapi resiko tersebut sudah diperhitungkan. 

Berikut Contoh Proposal Usaha silahkan download disini


Wednesday, January 10, 2018

Ujian Akhir Semester (UAS) Logika Informatika

Soal Ujian Akhir Semester (UAS) Mata Kuliah Logika Informatika Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi STKIP PGRI Banjarmasin Semester Ganjil Tahun Akademik 2017-2018 bisa diunduh di sini

Klik➡ UAS Kelas 06(Siang)

Hasil UAS dikirimkan ke : hidayat_bye@hotmail.com

Format file : PDF

Subject dan File Name :      UAS_LOGINFO_NPM_NAMA_KELAS

Batas Waktu Pengiriman : 20.00 Wita (untuk kelas 06) 11 Januari 2018

Selamat Mengerjakan