Saturday, October 29, 2016

Zachman Framework

Zachman Framework merupakan EA yang memberikan landasan untuk mengklasifikasikan dan mengkategorikan aset-aset yang dikembangkan dan dirancang. Framework ini memiliki struktur yang koheren untuk mengorganisir dan mengatur rancangan aset yang penting bagi manajemen secara keseluruhan pada organisasi tertentu (Raynard, 2007:83). Framework ini bertujuan menyediakan struktur dasar untuk mendukung organisasi dalam akses, integrasi, interpretasi, pengembangan, manajemen, dan transformasi terhadap representasi aset dari sistem informasi perusahaan (Minoli, 2008:129).
Framework bagi EA merupakan skema klasifikasi 2 (dua) dimensi untuk merepresentasikan deskripsi dari suatu enterprise. Hal ini diperoleh melalui pengamatan terhadap bermacam-macam obyek fisik. Setiap model framework mendefinisikan entitas-entitas arsitektur ke dalam baris-baris dan atribut untuk setiap entitas ke dalam kolom-kolom.
           
Zachman framework menurut Parizeau adalah sebagai berikut:
We have identified the Zachman Framework as the de facto standard for enterprise architecture framework. We also identified two main approaches to enterprise architecture, the Enterprise Architecture Planning (EAP) methodology and the Enterprise Architecture Strategy (EAS) process model. (Parizeu, 2002:29)

Zachman framework adalah sebagai standar pasti untuk framework EA. Dia  juga mengidentifikasi dua pendekatan utama untuk EA, yang mana sebagai metodologinya yaitu EAP dan sebagai model prosesnya yaitu metodologi Enterprise Arsitektur Strategi (EAS). Zachman framework bukan suatu metodologi untuk mengembangkan EA, akan tetapi Zachman framework merupakan framework untuk mengkategorikan artifak EA. Zachman framework dapat dimanfaatkan untuk menentukan apakah suatu metodologi meliputi semua aspek dalam EA atau aspek apa saja yang dicakup oleh metodologi. Zachman framework untuk EA terdiri dari 6 (enam) kolom dan 6 (enam) baris yang ditunjukan pada Gambar 2.1.
Secara umum tiap kolom merepresentasikan fokus, abstraksi atau topik EA, yaitu:
1.      What (data): menggambarkan kesatuan yang dianggap penting dalam bisnis. Kesatuan tersebut adalah hal-hal yang informasinya perlu dipelihara.
2.      How (fungsi): mendefinisikan fungsi atau aktivitas. Input dan output juga dipertimbangkan pada kolom ini.
3.      Where (jaringan): menunjukkan lokasi geografis dan hubungan antara aktivitas dalam organisasi, meliputi lokasi geografis bisnis yang utama.
4.      Who (orang): mewakili manusia dalam organisasi dan metrik untuk mengukur kemampuan dan kinerjanya. Kolom ini juga berhubungan dengan user interface dan hubungan antara manusia dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
5.      When (waktu): mewakili waktu atau kegiatan yang menunjukkan kriteria kinerja. Kolom ini berguna untuk mendesain jadwal dam memproses arsitektur.
6.      Why (motivasi): menjelaskan motivasi dari organisasi dan pekerjanya. Disini terlihat tujuan, sasaran, rencana bisnis, arsitektur pengetahuan, alasan pikiran dan pengambilan keputusan dalam organisasi.
 
Gambar 2.1 Zachman Framework untuk Enterprise Architecture (Zachman, 1992:600)

Setiap baris pada Zachman framework mewakili perspektif yang berbeda dan unik, dimana baris yang bawah menjelaskan lebih rinci baris di atasnya, yaitu:
1.      Perspektif Perencana (Planner View), yaitu menetapkan konteks, latar belakang dan tujuan enterprise.
2.      Perspektif Pemilik (Owner’s View), yaitu menetapkan model-model konseptual dari enterprise.
3.      Perspektif Perancang (Designer’s View), yaitu menetapkan model-model sistem informasi sekaligus menjembatani hal-hal yang diinginkan pemilik dan hal-hal yang dapat direalisasikan secara teknis dan fisik.
4.      Perspektif Pembangun (Builder’s View), yaitu menetapkan rancangan teknis dan fisik yang digunakan dalam mengawasi implementasi teknis dan fisik.
5.      Perspektif Subkontraktor (Subcontractor), yaitu menetapkan peran dan rujukan bagi pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan pembangunan secara teknis dan fisik serta mengadakan komponen-komponen yang diperlukan.

6.      Perspektif Fungsi Sistem, yaitu merepresentasikan perspektif pengguna dan wujud nyata hasil implementasi.

0 comments:

Post a Comment