1. Inisiasi.
Pada tahap ini kebutuhan sistem IT dinyatakan dengan tujuan dan ruang lingkup yang
ditetapkan. risiko yang di identifikasi
digunakan u ntuk mendukung syarat pengembangan sistem, termasuk persyaratan
keamanan, dan konsep keamanan operasi (strategi).
2. Pengembangan atau akuisisi. Pada tahap ini melakukan perancangan, pembelian
atau pengembangan sistem IT. Selain itu juga dilakukan identifikasi/analisis resiko
terhadap keamanan sistem IT yang mengganggu proses bisnis suatu perusahaan
selama pengembangan sistem.
3. Implementasi.
Pada tahap ini melakukan penerapan sistem IT dalam suatu organisasi yang mana fitur
keamanan harus diaktifkan dan diuji lagi agar resiko yang timbul semakin tidak
ada.
4. Operasi / pemeliharaan. Fase ini berkaitan dengan kegiatan pemeliharaan,
dimana perubahan dan modifikasi pada hardware sistem yang digunakan. Kegiatan
manajemen risiko dilakukan secara berkala sperti reakreditasi (reauthorization)
atau perubahan tampilan yang lebih baru pada sistem IT.
5. Disposal.
Dalam tahap ini penghapusan sistem lama dan data dipindahkan ke sistem yang baru.
Aktivitas manajemen risiko meliputi pembuangan hardware dan software dilakukan
secara aman sehingga data rahasia benar-benar tidak tersimpan lagi pada
hardware/software yang lama dan setiap migrasi data dilakukan dengan cara yang
aman dan sistematis.
0 comments:
Post a Comment